Arafah...Ku Merindu

 

                                                     Suasana jamaah haji seluruh dunia berkumpul di Padang Arafah


Hari Senin tanggal 9 Zulhijah dikenal sebagai hari Arafah. Arafah adalah sebuah padang luas yang terletak setelah Mina dan Muzdalifah dari arah Mekah, tempat seluruh jamaah haji berkumpul untuk melakukan wukuf pada tanggal tersebut. dari beragam negara, bahas yang berbeda dari tingkat sosial tinggi sampai rendah semua berkumpul. Allah SWT tak memandang semua itu, hanya ketaqwaan yang menyatukan mereka.

Dinamakan Arafah, karena diriwayatkan bahwa di tempat inilah Nabi Adam dan Hawa bertemu kembali setelah mereka dikeluarkan dari surga. Ada juga yang mengatakan bahwa kata Arafah diambil dari ucapan Nabi Ibrahim alaihissalam; Araftu (aku tahu) setelah diajarkan manasik haji oleh malaikat Jibril dan diperkenalkan tempat-tempat ibadah haji, termasuk di antaranya padang Arafah tersebut.

Hari Arafah adalah hari agung, di hari ini seluruh jamaah haji berkumpul di Arafah untuk melakukan puncak ibadah haji, yaitu wukuf di Arafah, untuk menghadirkan penghambaan, melantunkan zikir dan memanjatkan doa kepada Zat Yang Maha Mulia; Allah subhanahu wa taala.

خَيرُ الدُّعَاءِ دُعاءُ يَومِ عرفةَ ، وأفضل ما قلتُ أنَا والنَّبِيُّونَ من قَبْلي : لا إِله إِلا الله وحده لا شريك له ، لَهُ الملكُ وله الحمدُ ، وهو على كل شيء قديرٌ

“Sebaik-baik doa adalah doa di hari Arafah dan seutama-utama ucapanku dan ucapan para nabi sebelumku adalah; Laa ilaaha illallahu wahdahu laa syariikalah, lahul mulku walahul hamdu wa huwa alaa kulli syai’in qodiir.” (HR. Tirmizi)

 inilah even yang paling berkesan dalam ibadah haji. Saat itulah Allah banggakan hamba-hambaNya di hadapan para malaikat, mereka datang dalam keadaan kumal dan dekil seraya memohon ampunan dan ridhaNya. Di hari ini pula Allah paling banyak membebaskan hamba-hambaNya dari neraka (HR. Muslim)

Bagi kaum muslimin yang tidak berhaji, tetap dapat meraih kemuliaan hari ini dengan beribadah puasa yang disunahkan secara khusus, yaitu puasa Arafah yang dapat menghapus dosa setahun sebelumnya dan setahun sesudahnya.

صِيَامُ يَوْمِ عَرَفَةَ، أَحْتَسِبُ عَلَى اللهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِي قَبْلَهُ، وَالسَّنَةَ الَّتِي بَعْدَهُ

“Puasa hari Arafah, aku berharap kepada Allah dapat menghapus dosa setahun sebelumnya dan setahun sesudahnya.” (HR. Muslim)

Tidak selayaknya seorang muslim, jika tidak ada uzur, ketinggalan moment berharga ini.

Selain itu, hadits di atas yang menyatakan doa terbaik adalah doa di hari Arafah, menurut sejumlah ulama juga berlaku bagi mereka yang tidak berhaji. Artinya, walau kita tidak berhaji, doa-doa yang dipanjatkan di hari ini merupakan seutama-utamanya doa yang kita panjatkan. Maka perbanyaklah doa di hari ini.

Di hari ini pun masih berlaku anjuran untuk memperbanyak takbir tahlil dan tahmid. Bahkan di hari ini pun mulai berlaku apa yang disebut takbir muqayyad, yaitu takbir yang secara khusus dibaca setiap selesai fardhu sebelum membaca zikir shalat. Berlaku dari sejak shalat Fajar hari Arafah hingga shalat Ashar terakhir hari tasyriq, yaitu tanggal 13 Zulhijah.

Selain itu semua, hari Arafah masih termasuk sepuluh hari pertama bulan Zulhijah, dimana amal saleh, apapun bentuknya, menjadi amal yang paling Allah cintai dibanding hari-hari lainnya (HR. Bukhari)


Ya Allah, berkahi kami di hari yang mulia ini….

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Writer's Block?

POHON IMPIAN

Buku Mahkota Menulis, Buku Muara Tulisan