Blog Sebagai Sarana Pembelajar

Resum ke-29


 

Malam ini kita akan ditemani narasumber hebat, seorang Mayor Nani Kusmiyati, S.Pd. M.M., CTMP. Dari TNI Angkatan Laut, dengan tema  Blog sebagai sarana pembelajaran. Untuk mengenal lebih kental yuu..kita klik link ini “ https://terbitkanbukugratis.id/nani-kusmiyati/09/2021/curriculum-vitae-nani-kusmiyati/

Beliau sudah menulis 32 antologi dan 2 buku solo. Keren dan hebat. Penasaran saya dibuatnya. Bukan sebuah hal yang mudah untuk menulis antalogi sampai 32 buku dengan kesibukan seorang Mayor.

Beliau  mengambil topik ini untuk mengingatkan kita semua, bahwa menulis di blog seperti kita menulis dibuku catatan kita. Berbeda namun memiliki manfaat yang sama yaitu mengabadikan buah pikiran kita sendiri maupun pelajaran yang kita dapatkan dari sumber lain. Sumber lain itu dapat berupa buku, digital book, pengalaman orang lain maupun ilmu yang kita dapatkan dari guru kita, ketika kita masih belajar di bangku sekolah maupun kuliah.

Saat ini blog bukanlah sesuatu yang baru karena hampir setiap orang mengenal tentang blog. Tapi buat saya membuat blog sesuatu hal yang baru. Setelah mengenal blog ternyata lebih efektif dan lebih mudah dalam pengoperasiannya. Oleh karenanya, saya mencoba di anak didik jenjang SMP.

Bagi saya blog sangat membantu mengingat kejadian-kejadian yang menarik perhatian baik dimasa lampau atau saat ini. Masa lampau dengan dibantu dokumentasi berupa foto-foto akan mudah mengemasnya kembali menjadi sebuah cerita true story. Sedangkan kejadian dimasa kini akan lebih mudah dituliskan di blog karena ingatan kita masih fresh untuk mengingatnya. Ketika hendak menulis, tidak selalu menggunakan laptop atau komputer, namun HP dapat membantu kita untuk menuliskan poin-point singkat tentang kejadian atau pengalaman yang menarik untuk diceritakan.

Setelah memiliki waktu luang barulah kita dapat menuliskannya. Bagaimana jika kita benar-benar sibuk dan tidak ada waktu menuliskan poin-poin tersebut menjadi karya yang dapat dinikmati sendiri maupun orang lain? Dan bagaimana jika tiba-tiba tidak ada mood untuk menuliskannya? Saya yakin kondisi ini pernah dialami oleh semua pegiat tulisan.

Jika kendalanya sibuk sekali, Ibu Mayor memberikan tips dengan mengikuti alur kondisi yang dialami, misalnya kita menuliskan walau hanya penjelasan satu poin saja. Kemudian dikesempatan berikutnya menulis 1 (satu) poin lagi. Terus berulang hingga menjadi suatu kebiasaan untuk menuangkan ide setiap hari.

Menulis tidak dapat kita lakukan ketika kita sedang beraktifitas bersamaan. Akan berbeda jika kita melakukan aktifitas yang ada sela-sela rehat. Draf tulisan pasti masih kasar, biarkan saja, yang terpenting poin-poin itu sudah ada deskripsinya. Ketika ada waktu barulah dibaca kembali untuk menyempurnakan tulisan tersebut.

Blog dapat menjadi sarana belajar, terutama belajar writing. Bagaimana menyusun kalimat yang benar dan menarik hingga menjadi paragraf per paragraf yang memiliki makna. Sebagai guru, blog dapat menjadi salah satu alternatif di dalam mengajar. Beberapa guru dapat menggunakan google form, whatsApp atau media lain namun jika media tersebut dapat saling melengkapi akan lebih bagus.

Blog dapat menjadi suatu pilihan sebagai media pembelajaran. Bagi guru blog bisa sebagai media pembelajaran bagi dirinya sendiri dengan menuliskan inovasi di dalam mengajar baik berupa teknik mengajar maupun materi ajaran. Walau sebenarnya dapat di simpan di flash disk atau laptop. Kekurangannya jika laptop atau flasdisk terkena virus maka akan sangat riskan hilangnya materi ajaran.

Blog adalah salah satu media aman untuk menyimpan materi pelajaran, karena tidak akan terkena virus. Yang terpenting tidak lupa nama blog dan password-nya. Jika lupa password masih bisa dipulihkan melalui email atau no Hp kita. Karena blog bersifat umum atau dapat dibaca orang lain, sebaiknya kita pandai memilih materi mana yang boleh dibaca orang lain. Jika guru memiliki soal-soal dan dianggap masih bersifat konfidensial atau rahasia, sebaiknya jangan disimpan di blog.

Ketika mengajar, saya gunakan blog untuk meminta siswa menjawab tugas atau tantangan mereka menjawab di blog mereka dan mengirmkan linknya ke group. Saya juga memberi tugas ke siswa lain untuk berkunjung ke blog teman-temannya minimal dua blog.

Blog ini saya praktekkan ketika pembelajaran via daring, saat pandemi memasuki tahun kedua dan setelah bergabung di kelas menulis online inspiratif. Walaupun masih terbilang baru, namun bukan hal yang baru bagi siswa milenial.

Jika di kelas sebenarnya dapat di praktekkan karena dapat menjadi mix method dalam mengajar. Dalam bidang studi Bahasa Indonesia, penggunaan blog semakin lebih maksimal karena yang termasuk keterampilan harus diuraikan pada wadah pengembangan agar tepat dalam penyaluran skillnya.

 Penggunaan blog pada siswa SMP tetap dipantau oleh guru yang bersangkutan untuk menjaga segala etika bersosial media. Jika perlu yang mengetahui passwordnya hanya orang tua atau kakak-kakaknya yang dapat diandalkan. Walau blog milik pribadi namun konten yang di tulis khusus untuk belajar atau menyampaikan pendapat yang tidak menyinggung siapapun.

 “Jika bapak ibu setiap saat menulis materi mengajarnya di blog, selama 1 bulan akan memiliki kumpulan materi yang kemudian dapat dibukukan. Maka jadilah sebuah buku pelajaran karya pribadi dengan tidak lupa mencantumkan referensinya”, kutipan Bu Mayor. Wah, boleh juga sebagai pengguna blog baru ini merupakan ide untuk membuat karya sebagai guru. Terima kasih Ibu Mayor, siap laksanakan.

 

Media yang sulit perlu dipelajari dan di takhlukkan jika memang media tersebut akan banyak memberikan manfaat. Jika dianggap tidak memiliki manfaat, sebaiknya ditinggalkan. Selamat mencoba dan have fun dengan blog.

Alunan akhir dari sesi materi kerren ini, dilampirkan poin-poin pertanyaan:

1.      Bagaimana cara membuat personal brand untnk blog yang kita buat?

cara membuat personal brand, tergantung bapak ibu sendiri. Blog akan kita tujukan ke siapa? Jika memang blog ditujukan untuk murid-murid kita maka bapak bisa mencantumkan ttg bapak dengan di dukung foto-foto, juga wise saying atau quotes

2.      Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi agar blog kita bisa dibaca dan disukai oleh banyak orang?

Tidak perlu memikirkan bahwa blog saya akan di sukai atau tidak. Yang   terpenting isi blog bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain . Jika banyak artikel yang menarik, saya percaya pembaca pasti suka. Kemudian, share link  ke group mana saja yang akan berminat untuk membaca.



Gelombang : 20

Tanggal       : 15 September  2021

Moderator  :  Ibu Aam Nurhasah

Narasumber:  Ibu Nani Kusmiyati, S.Pd., M.M., CTMP



Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Buku Mahkota Menulis, Buku Muara Tulisan

Menulis Semudah Ceplok Telur

Writer's Block?