Menulis Buku Autobiografi
Resum ke-27
"Tantangan adalah jembatan menuju peraihan Ilmu. Dan berlatih adalah kunci dari penguasaannya", Kutipan Moderator Pembelajar.
Untuk lebih kenal narasumber, yuu kepoin blognya;
http://suparnomuhammad.blogspot.com/2021/06/cv-suparno.html?m=1
"Kita tidak tahu berapa umur seseorang, kita tidak tahu kapan ajal datang, kapan maut menjemput, maka menulislah buku biografi agar anak cucumu tahu sejarah perjalanan kehidupan," ( (Termenung sejenak mengutip perkataan narasumber).
. "Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian". - Pramoedya Ananta Toer
Dari sejarah perjalanan kehidupan , anak cucumu bisa belajar betapa untuk mencapai kesuksesan itu butuh perjuangan yang luar biasa. Suatu saat pasti ada diantara anak cucu kita yang cinta pada ilmu pengetahuan dan ingin tahu sejarah perjalanan kehidupan nenek moyangnya. Di saat itu buku biografi sangatlah berharga.
Bagaimana menyusun buku biografi?
Untuk membuat buku biografi, jangan hanya satu buku tetapi minimal 3 buku sehingga kita bisa memiliki pembanding yang baik. Jangan hanya orang-orang ternama, tetapi juga membaca buku biografi orang-orang yang selevel dengan kita. Sehingga kita tidak berkecil hati untuk menuliskan perjalanan hidup kita.
Bagaimana langkahnya?
1. Membuat outline atau kerangka tulisan
Misalnya dimulai dari melahirkan, masa masa sekolah TK, SD,SMP,SMA, Kuliah, Bekerja, menikah, punya anak, pergi jauh, ke luar kota, luar negeri dll. Masalah masalah yang pernah dihadapi, kenangan pahit, kenangan indah dsb. Kemudian membuat jadwal menulis, taatilah jadwal yang telah dibuat.
2. Menyiapkan data data pendukung, misalnya foto, buku diary dsb
3. Mulai menulis per outline atau per judul. Tulislah mengalir saja jangan diedit dulu ,walaupun ada kesalahan biarkan saja, terus menulis sampai selesai.
Menulis dengan pikiran dan perasaan, dengan akal budi dari hasil merenung yang dalam maka pikiran kita akan terbimbing oleh ilham yang mengarahkan. Ketika, menulis kadang muncul ilham atau ingatan sesuatu yang pantas ditulis. Tuliskan saja judulnya, dibuku yang berbeda. Kemudiaan segera kembali fokus ke outline.
Setelah semua judul sudah terbahas kemudian sisipkan judul yang terjeda tadi sesuai dengan urutan sejarah perjalanan kehidupan kita. Kemudian lakukan editing mulai awal hingga akhir.
Agar tampilan buku tampak menarik dan menginspirasi, jika dalam suatu judul ada frase , atau kata-kata mutiara yang menginspirasi bisa dituliskan di atas , sebelum uraian tulisan
Misalnya seperti ini;
Setelah itu mintalah orang lain yang kita percaya untuk menjadi editor yang berkaitan dengan ejaan, tata bahasa dan lain-lain. Kemudian buatlah caver buku yang baik, mintakan kata pengantar pada tokoh tokoh terkenal semoga membawa keberkahan
4. Terakhir kirimkan pada penerbit yang kita percaya
Modal utama seorang penulis adalah kemauan, maka rawatlah itu dengan bersahabat dengan sesama penulis.
Contoh buku autobiografi Bapak Suparno
Autobiografi adalah buku riwayat hidup yang ditulis oleh dirinya sendiri. Kalau kita bukan orang terkenal tidak ada yang mau menulisnya, oleh karena itu tulislah sendiri sebagai jejak literasi bahwa kita pernah hidup di bumi.
"Semua orang akan mati kecuali karyanya, maka tulislah sesuatu yang akan membahagiakan dirimu di akhirat kelak". - Ali bin Abi Thalib
Depok, 10 september 2021
Semoga karya-karya Bu Endang secara bertahap meluncur. Semangat.
BalasHapusTulisannya lengkap, tingal praktek meluncur bikin autobiografinya..sukses bu
BalasHapusSemua orang akan mati kecuali karyanya, maka tulislah sesuatu yang akan membahagiakan dirimu di akhirat kelak". - Ali bin Abi Thalib
BalasHapusBiar kita tak mati mati. Yuk kita terbitkan buku> RESUME SPJ NAMUN SLALU INDAH DIPANDANG DAN ENAK DIBACA. MANTAP TAP.
Bagus sekali bun
BalasHapusResumenya keren. 👍
BalasHapusManjiw.. selalu keren bun
BalasHapusMantabbzz Jiwa👍👍👍👍
BalasHapusRapi dan indah sekali.
BalasHapusSingkat dan mantap 👍🤩
BalasHapusSemua orang akan mati kecuali karyanya, maka tulislah sesuatu yang akan membahagiakan dirimu di akhirat kelak". - Ali bin Abi Thalib.
BalasHapusInsyaAllah. Semangatttt